November 2011.
Distorsi harmonik merupakan suaatu hal yang mengganggu kualitas daya (Power Quality). Di masa lalu yang dikenal sebagai penyebab distorsi harmonik adalah tanur busur di industri logam dan konverter AC/DC. Saat ini, dengan bertambahnya pemakaian peralatan elektronik, maka penyebab distorsi harmonik s
emakin banyak dan makin beragam. Hal ini tampak dari hasil pengukuran yang dilaksanakan di PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten dan di PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. oleh Tim Peneliti Puslitbang dan Tim Peneliti STEI ITB. Karena itu, regulasi untuk membatasi dan mengurangi distorsi harmonik semakin diperlukan.
Tanggal 11 November 2011., Tim Peneliti "Kajian Dampak Teknis-Ekonomis dan Penerapan Regulasi Harmonisa Pada Sistem Distribusi" telah mempresentasikan Laporan Akhir Penelitiannya kepada Tim Pengarah Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan oleh Tim Peneliti PLN Puslitbang dan Tim Peneliti STEI ITB. Mengingat penelitian ini akan merekomendasikan suatu regulasi, maka dipandang lebih tepat jika dilaksanakan dengan melibatkan pihak independen, dalam hal ini adalah Tim Peneliti STEI
ITB.
Diskusi ini dihadiri pula oleh PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang telah memberikan sejumlah data untuk Penelitian ini.
